“Program penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi yang inovatif dan efektif ini baru pertama kali di laksanakan di tiga Kabupaten di Riau, diantaranya Inhil, Dumai dan Bengkalis”
Tembilahan, detikriau.org — Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menyambut kunjungan tim survei lokasi program National Urban Water Suply Project (NUWSP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenristek PUPR RI).
Kunjungan tim diterima langsung oleh Bupati didampingi Wakil Bupati H Syamsuddin Uti, Ketua DPRD DR Ferryandi, Penjabat Sekda, Unsur Pimpinan Forkopimda Inhil, Pimpinan OPD, kepala Perumda Tirta Indragiri serta beberapa Pejabat Eselon.
Tim survei NUWSP melalui Dirjen Cipta Karya dan untuk Provinsi program ini baru pertama kali di laksanakan di tiga Kabupaten diantaranya Inhil, Dumai dan Bengkalis.
Sebanyak 15 orang Tim survei lokasi Pelaksanaan program NUWSP ke Kabupaten Indragiri Hilir dalam rangka melihat kesiapan Pemkab melaksanakan kegiatan ini diantaranya bidang lingkungan hidup.
Kepada seluruh Tim Survey Bupati mengucapkan selamat datang ke Kabupaten Indragiri Hilir dan semoga memberikan kesan yang baik selama berada di Inhil.
“Pemkab Inhil menyambut baik dengan adanya program dari pusat ini dan Inhil siap menerima sesuai dengan lokasi dan kondisi alam Kabupaten Indragiri Hilir,” imbuhnya.
Untuk sekedar memberitahukan, kerangka National Urban Water Supply merupakan program nasional untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi yang inovatif dan efektif.
Melalui kerangka program ini diharapkan terjadi percepatan pelaksanaan program-program perluasan cakupan pelayanan dan peningkatan kapasitas daerah (Pemda dan PDAM) dalam penyelenggaraan SPAM secara berkelanjutan.
Mengutip laman pu.go.id, disebutkan ada tiga kategori bentuk bantuan yang diberikan NUWSP kepada Pemda yang ditentukan berdasar nilai Self Assessment Toolkit (SAT) atau cara penilaian mandiri yang dilakukan sesuai pedoman yang telah dibuat.
Tiga bentuk bantuan tersebut yaitu Pertama, Bantuan stimulant (seed grant) yang diberikan kepada daerah yang memiliki kapasitas rendah dalam penyelenggaraan SPAM dan memilik nilai SAT 3,4,5;
Kedua, Bantuan pendamping (matching grant) diberikan ke daerah yang memiliki kapasitas memadai dalam penyelenggaraan SPAM dan nilai SAT 3,2,1;
Ketiga, Bantuan berbasis kinerja (performance based grant) untuk daerah yang berkapasitas dan berkomitmen peningkatan kinerja dan efisiensi operasional PDAM (non revenue water dan efisiensi energi) dan memilki nilai SAT 4,3,2./*/Am
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan detikriau.org dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. detikriau.org berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.