Jakarta, detikriau.org – Pemerintah Indonesia melakukan pemeriksaan sebanyak 17.052 spesimen dalam 24 jam terakhir, sehingga secara total spesimen yang sudah diperiksa berjumlah 540.115. Hasil kasus positif baru yang didapatkan sebanyak 1.106 orang.
“Penambahan kasus positif baru bejumlah 1.106 orang, sehingga jumlah akumulatif menjadi 40.400 orang,” Disampaikan juru bicara pemerintah, dr Achmad Yurianto dalam siaran pers online melalui laman youtube, selasa (16/6)
Jika dirinci dari sebarannya, dilanjutkan Yurianto, penambahan kasus terbanyak masih didominasi oleh beberapa provinsi, diantaranya, Jawa Timur dengan tambahan kasus positif baru sebanyak 245 orang, namun sekaligus juga melaporkan adanya penambahan pasien positif yang sembuh sebanyak 71 orang.
Selanjutnya Sulawesi Selatan ada penambahan 175 kasus positif baru dan 44 pasien sembuh. Kalimantan Selatan 169 kasus positif baru dan 6 pasien sembuh, DKI Jakarta 101 kasus positif baru dan 134 pasien sembuh serta Jawa Tengah dengan 56 kasus positif baru dan 30 pasien sembuh.
Tingginya catatan penambahankasus positif baru dibeberapa daerah ini disebutkan kembali oleh Yurianto didapatkan dari hasil trasing yang dilakukan secara agresif dari pasien positif yang dirawat. Hasil trasing ini kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan secara masif, baik dengan menggunakan antigen maupun PCR.
“Itulah sebabnya didapatkan penambahan kasus baru yang cukup banyak. Kita harapkan dari pasien positif yang didapatkan ini dapat melakukan isolasi dengan baik agar tidak menjadi sumber penularan kepada orang lainnya,” Disebutkan Yurianto
Hari ini juga disebutkannya, 18 provinsi melaporkan tambahan kasus positif baru dibawah 10 orang dan 7 provinsi tidak ada penambahan kasus baru.
Jumlah keseluruh pasien positif yang sembuh hari ini sebanyak 580 orang sehingga total menjadi 15.703. sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 33 orang, total menjadi 2.231 orang.
“ODP yang masih dilakukan pemantauan berjumlah 29.124 orang dan PDP yang dilakukan pengawasan ketat sebanyak 13.510.” rinci Yurianto.
Reporter: fsl
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan detikriau.org dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. detikriau.org berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.