
Penemuan bagian tubuh korban dan puing Lion Air. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho
detikriau.org – Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri mengambil sejumlah tas dari barang-barang pesawat Lion Air JT610 yang ditebar Tim SAR di Posko Taktis, Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Barang tersebut akan dijadikan sampel guna diselidiki apakah mengandung bahan peledak atau tidak.
“Yang diambil sampel serpihan tas, kebanyakan tas, sama serpihan non logam pesawat, untuk memastikan bahwa dia ada bahan peledak atau enggak,” Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya di JICT II, Jumat (2/11).
Menurutnya, seluruh barang barang yang ditemukan di lapangan penting untuk diselidiki. Bukan mengandalkan black box semata.
“Semua kan diperiska keseluruhan, pusatnya kan di kotak hitam, tetapi yang di lapangan juga penting. Nanti kalau diduga ada pidana nanti larinya ke puslabfor. Polisi langsung ambil alih,” tuturnya.
Barang-barang yang diambil dimasukkan ke dalam empat kantong berwarna coklat. Beberapa diperiksa menggunakan alat tim puslabfor.
“Kantong cokelat empat, hasil swipe ada tujuh yang dilap itu diperiksa pakai alat,” tandasnya./merdeka.com
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan detikriau.org dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. detikriau.org berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.