Rengat, detikriau – Koordinator Badan Executive Mahasiswa (BEM) se kabupaten Inhu, Yuendi (26) memastikan diri maju sebagai bakal calon ketua pada Musda KNPI periode 2016 – 2019 mendatang. Keseriusan mantan Ketua Pemuda dan Kepala Taman Pendidikan Qur’an Desa redang seiko kecamatan Lirik telah mengambil formulir pendaftaran calon ketua DPD KNPI Kabupaten Inhu periode 2016-2019 Rabu 24/8 di Wisma Five Boys jalan Pematang Reba – Rengat.
Kehadiran Rombongan Yuendi di sekertariat Pendaftaran calon ketua DPD KNPI 2016-2019 disambut oleh bendahara panitia penerimaan pendaftaran, Fetrosi
” Berhubung ketua dan sekertaris Panitia sedang mengurus Surat izin keramaian di Mapolres Inhu untuk kebutuhan di Hari H, maka saya yang siaga di posko, ” ujar Fertrosi
Yuendi saat dikonfirmasi usai pengambilan formulir mengatakan bahwa dirinya Terpanggil untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kalangan pemuda dan orang tua yang berjiwa muda khususnya di kabupaten Inhu.
“Ini Merupakan Tanggung jawab sebagai Pemuda dan yang berjiwa muda dalam memberikan sumbang saran pemikiran, kreatifitas, inovasi dalam mengisi pembangunan serta mendorong pemuda lebih aktif membangun inhu dan bersatu terutama semua ormas kepemudaan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan merasa kurang terakomodir keinginan pemuda yang ia ketahui selama ini membuat semangatnya terpanggil,
” Selama ini saya merasa KNPI kabupaten Inhu jalan ditempat dan Identik tak bergerak, Kedepan pemuda harus bergerak, maju bersama dan bertekad menyamakan visi misi dengan pemerintah kab Inhu, maupun Program Bupati saat ini dan intens berkomunikasi dengan Pemerintah serta Bersinergitas,” ulasnya
Pada Musda KNPI periode 2016-2019 yang rencananya di gelar pada 2 – 3 september 2016, Yuendi juga berpesan agar pelaksanan Musda KNPI Bersih dari segala noda.
“mari berkompetisi dengan sehat serta cerdas sebab ini akan menjadi tonggak sejarah bagi kepengurusan KNPI kabupaten Inhu. Baik dan buruk kepemimpinan sebelumnya, disini akan terlihat” Ingatkannya. (zal)
"Pengutipan berita harus mencantumkan detikriau.org atau kami akan menuntut sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta"